Selasa, 18 Januari 2011

Reitorasi Meiji sebagai Titik Awal Fasisme di Jepang


BAB I PENDAHULUAN

Selama kurang lebih 7 abad Jepang berada di bawah pemerintahan ke-shogunan. Pada saat itu peran militer lebih banyak berpengaruh terhadap segala kebijakan yang ada di Jepang. Namun pada akhir-akhir masa keshogunan terjadi kemerosotan di berbagai sector terutama pada masa Azuchi Mamoyama dan Edo.
Menurut Mattulada dalam bukunya yang berjudul Pedang dan Sempoa menyebutkan dua periode pemerintahan tersebut sebagai zaman peralihan yang ditandai dengan beralihnya kekuasaan daerah-daerah yang seolah-olah berdiri sendiri di bawah kekuasaan para Damyo, Tuan-tuan tanah, para bangsawan feudal, menjadi kekuasaan yang dipusatkan dan melayani segenap wilayah dalam kesatuan kerajaan jepaqng. Dengan pemulihan kesatuan kekuasaan pemerintah tidak berarti suasana masyarakat feudal dengan sendirinya berakhir. Struktur masyarakat feudal, tetap berlangsung hanya saja dengan langgam yang berbeda dengan sebelumnya (Mattulada, 1979:100).
Pada dasarnya Jepang merupakan negara yang sangat miskin sehingga banyak orang-orang Jepang yang merantau, pada masa keshogunan Jepang negara yang sangat tertutup dan diperintah dengan cara yang sangat feodalistik. Dorongan modernisasi Jepang berawal dari hadirnya angkatan laut Amerika dibawah pimpinan Laksamana Perry. Laksamana Perry minta pintu gerbang Jepang dibuka dan minta berunding dengan tujuan agar Jepang membuka diri kepada pihak asing, berdagang dan membolehkan kapal asing merapat di pelabuhan Jepang. Mulai saat itu bangsa Jepang terbuka matanya bahwa ada kekuatan-kekuatan besar diluar mereka.
Semangat Bushido para samurai dengan pedang-pedangnya ditantang untuk mampu melawan kekuatan Amerika, orang kulit putih, orang Barat (sekalipun orang Amerika itu datangnya dari Timur). Sejak saat itu mereka berpikir untuk menjadi sekurang-kurangnya sama kuatnya dengan orang asing.Restorasi Meiji,, terjadi pada tahun 1866 sampai 1869, tiga tahun yang mencakup akhir Zaman Edo dan awal Zaman Meiji. Restorasi Meiji juga dikenal dengan sebutan Meiji Ishin, Revolusi, atau Pembaruan, adalah rangkaian kejadian yang menyebabkan perubahan pada struktur politik dan sosial Jepang. Restorasi ini merupakan akibat langsung dari dibukanya Jepang kepada kedatangan kapal dari dunia Barat yang dipimpin oleh perwira angkatan laut asal AS, Matthew Perry.
Pembentukkan Aliansi Sat-cho, yaitu antara Saigo Takamori, pemimpin Satsuma, dengan Kido Takayoshi, pemimpin Choshu, adalah titik awal dari Restorasi Meiji. Aliansi ini dicetuskan oleh Sakamoto Ryoma, dengan tujuan melawan Keshogunan Tokugawa dan mengembalikan kekuasaan kepada Kaisar. Keshogunan Tokugawa resmi berakhir pada tanggal 9 November 1867, ketika Shogun Tokugawa ke-15, Tokugawa Yoshinobu “memberikan kekuasaannya ke Kaisar” dan 10 hari kemudian mundur dari jabatannya. Titik ini adalah awal “Restorasi” kekuasaan imperial. Walau begitu, Yoshinobu masih tetap memiliki kekuasaan yang signifikan .
Restorasi Meiji merupakan usaha besar-besaran kaisar Meiji untuk menciptakan Jepang baru, yaitu transformasi dari negara yang terisolasi dan miskin menjadi negara yang modern. Restorasi Meiji membawa perubahan besar dalam kehidupan bangsa Jepang, terutama pendidikan. Sebelum Restorasi Meiji, Jepang melaksanakan pendidikannya berdasarkan sistem masyarakat feodal, yaitu pendidikan untuk samurai, petani, tukang, pedagang, serta rakyat jelata. Kegiatan ini dilaksanakan di kuil dengan bimbingan para pendeta Budha yang terkenal dengan sebutan Terakoya (sekolah kuil).
Dalam kurun waktu bergulirnya Restorasi Meiji (Meiji Ishin) tahun 1868 dan dekade sesudahnya, bangsa Jepang telah membuktikan diri kepada dunia sebagai bangsa yang memiliki kompetensi ilmu pengetahuan dan teknologi maju yang dapat disejajarkan dengan Amerika dan negara maju lainnya. Hal yang terpenting dari restorasi ini adalah restorasi dibidang pendidikan, yaitu mengubah sistem pendidikan dari tradisional menjadi modern (saat itu dimulai dengan mengadopsi sistem Jerman), program wajib belajar, mengirim mahasiswa Jepang untuk belajar ke luar negeri (ke Francis dan Jerman), dan meningkatkan anggaran sektor pendidikan secara drastis.
Semenjak Restorasi Meiji dikibarkan pemerintah Jepang terus menjalankan kebijaksanaannya dengan mulai giat menerjemahkan dan menerbitkan pelbagai macam buku, di antaranya tentang ilmu pengetahuan, sastra, maupun filsafat. Para pemuda banyak dikirim ke luar negeri untuk belajar sesuai dengan bidangnya masing-masing, tujuannya jelas yaitu mencari ilmu dan menanamkan keyakinan bahwa Jepang akan dapat setara dengan kemajuan dunia Barat.Sebuah doktrin penting yang mengilhami restorasi Meiji dan menjadi pandangan hidup orang Jepang tentang pentingnya pendidikan, dirumuskan pertama kali oleh Fukuzawa Yukichi, bapak pendidikan Jepang yang hidup pada zaman Meiji. Menurut Fukuzawa dalam bukunya berjudul Gakumon no Susume (Jepang: di antara Feodalisme dan Modernisasi), kedudukan manusia dalam suatu negara harus ditentukan oleh status pendidikannya, bukan oleh nilai-nilai yang dibawa sejak lahir sebagai warisan.
Dengan adanya retorasi Meiji Jepang semakin mengalami kemajuan diberbagai bidang. Hal tersebut mampu membuat Jepang berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa barat. Berkenaan dengan latar belakang tersebut maka penulis berusaha memahami lebih dalam mengenai Retorasi Meiji yang pada akhirnya memunculkan fasisme di Jepang. Untuk lebih mempermudah dalam pemahaman tulisan ini, maka penulis membagi menjadi tiga sub pokok pembahasan yang pertama mengenai reotorasi Meiji itu sendiri, yang kedua tentang proses fasisme yang ada di Jepang dan yang ketiga mengenai hubungan retorasi Meiji dengan munculnya fasisme yang ada di Jepang.









BAB II PEMBAHASAN

2.1 Retorasi Meiji Jepang
            Pada abad ke-18 jauh sebelum Restorasi Meiji Jepang dianggap sebagai Negara yang lemah, terbelakang dan selalu mengadopsi kebudayaan cina. Kebudayaan cina yang diadopsi meliputi tulisan dan huruf Cina (kanji), ilmu konfusius, kalender, teknik irigasi dan agama Budha sejak abad ke-5 mempunyai pengaruh mendalam pada masyarakat Jepang. Kebudayaan Cina itu kemudian disesuaikan dengan kebutuhan Jepang sendiri.
            Jepang sebagai Negara lemah dan terbelakang, saat itu merupakan mangsa yang baik bagi Negara-negara Imperialisme barat. Akan tetapi setelah restorasi dalam segala bidang berhasil pada abad ke-19, ternyat amemberikan nilai positif bagi bangsa dan Negara Jepang. Bangsa Jepang terangkat kepuncak keunggulannya menjadi Negara kuat dan modern sejajar dengan Negara-negara barat.
            Pada abad ke-19, Jepang mengadakan restorasi hampir dalam segala bidang, seperti dalam bidang politik, perekonomian, pendidikan, kemiliteran yang meniru dunia barat. Pembaharuan dalamsegala bidang tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Di Bidang Pemerintahan
Pada tanggal 6 April 1988 Tenno  mengumumkan janjinya yang terkenal dengan Piagam Sumpah (Charter-Oath), yang berisi :
a.       Dibentuk dewan-dewan permusyawaratan dan peraturan-peraturan pemerintah sesuai dengan pendapat umum.
b.      Semua golongan dalam masyarakat, tinggi dan rendah akan bersatu dalam melaksanakan program pemerintah dengan sekuat tenaga.
c.       Semua pegewai sipil dan militer serta semua rakyat akan diperkenankan sejauh mungkin melaksanakan keinginan, sehingga tidak ada yang merasa kecewa.
d.      Kebiasaan-kebiasaan yang tidak sesuai dengan semangat pembaharuan akan dihilangkan
e.       Pengetahuan akan dicari dari segala pelosok dunia untuk meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat.
Dokumen diatas merupakan awal dari modernisasi Jepang dan merupakan dasar pembaharuan Jepang yang meliputi berbagai aspek kehidupan. Dibidang pemerintahan , pertama-tama diletakkan dasar-dasar sentralisasi dan univikasi. Modernisasi pemerintahan berdasarkan pada dua tuntutan utama yaitu mengadakan konsentrasi kekuasaan dan pelaksanaan Charter Oatch. Badan-badan penasehat raja yang terdiri atas Majelis agung (Sosai), Gijo (Dewan Penasehat kelas satu) dan Sanyo (dewan penasehat kelas dua), disebut dalam suatu wadah yang disebut Daijo-kwan yang meliputi dua bagian yakni dewan Negara dan dewan perwakilan Feodal. Pada tanggal 26 November 1868 ibukota dipindahkan ke Yedo kemudian bernama Tokyo.
 Feodalisme dalam arti adanya kekuasaan dan hak-hak istimewa dari para daimyo dihapuskan. Para daimyo menyerahkan daerah-daerah kekuasaannya kepada Tenno, selanjutnya mereka diangkat menjadi gubernur sehingga dapat dipersatukan menjadi satu kekuasaan yang tangguh.
Pada tahun 1883, Ito Hirobumi berhasil menusun Undang-Undang Dasar. Undang-undang dasar tersebut disusun mencontoh Jerman pada masa Bismark dan diumumkam berlakunya sejak tahun 1889. Kedudukan Tenno sebagai kepala Negara dan kepala pemerintahan sangat kuat, semua undang-undang harus disetujui dan diumumkan oleh Tenno. Tenno dapat memerintah parlemen bersidang dan membubarkannya, kekuasaan Tenno adalah mutlak. Pemerintahan sesungguhnya ada ditangan Oligharki. Para pemimpin yang turut serta dalam proses restorasi, mengangkat kedudukan Tenno sebagai manusia-dewa. Dengan demikian mereka dapat bertindak atas nama Tenno, sehingga kekuasaan mereka terhadap rakyat sangat besar. Kepada rakyat ditanamkan semangat pengabdian dan kesetiaan mutlak kepada Tenno. Pemupukan semangat diperkuat dengan dasar moralitas berlandaskan agam Shinto sebagai aagama Negara.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemerintahan demokrasi tidak tidak dikenal dalam system pemerintahan Jepang sebelum Perang Dunia II. Modernisasi pemerintahan tidak diartikan sebagai demokrasi pemerintahan. Ito Hirobumi sebagai bapak Undang-Undang Dasar di Jepang adalah organisator pemerintahan sipil, tetapi ia bukan pelopor pemerintahan demokrasi.  
2.      Di Bidang Militer
Demi kepentingan pertahanan, diberlakuakan wajib militer melalui undang-undang pada tahun 1872. Wajib militer secara resmi dilaksanakan sejak tahun 1873. Semua lapisan masyarakat Jepang diwajibkan ikut tanpa memandang kelas. Warga yang dikenakan wajib militer adalh warga yang berumur 21 tahun dengan waktu 7 sampai 3 tahun dengan tugas aktif, 2 tahun sebagai tugas cadangan dan 2 tahun lagi sebagaitugas cadangan kedua. Pakaiannya meniru barat, perlengkapannya dibeli dari barat dan tentara ini menjadi tentara nasional. Untuk membangun strategi yang baik maka diadakan perombakan dalam tubuh militer, yaitu pembentukan angkatan darat menurut model Jerman kemudian angkatan laut menurut model Inggris. Kemiliteran di Jepang dikuasai oleh dua keluarga yakni angkatan darat dikuasai oleh Negara Chosun dan angkatan laut dikuasai oleh keluarga Satsuna.
Kemajuan dalam bidang militer sangat menkjubkan karena Jepang dapat mengalahkan Negara-negara yang lebih besar seperti Cina dan Rusia. Disamping itu hasil yang diperoleh dari pembangunan militer ternyata mampu menjadi kekuatan mayoritas di Jepang. Dominasi militer di Jepang sangat besar, lewat kekuatan angkatan perang mereka mampu menguasai pembentukan cabinet. Keadaan seperti ini semakin mantap setelah mendapat restu dari Tenno. Dengan restu inilah maka golongan militer mempunya kekuasaan yang dictator dalam pemerintahan.
Dewan militer yang duduk dalam pemerintahan inilah yang nantinya mempunyai kekuasaan terbesar dalam pemerintahan Jepang. Kebijaksanaan yang dikeluarkan harus mendapatkan izin dari dewan ini. Golongan militer yang duduk dalam pemerintahan sering disebut dengan istilah Gunbatsu.
3.      Di Bidang Perindustrian Modern
Pembaharuan di Jepang didorong juga oleh kesadaran bahwa pembangunan ekonomi adalah penting. Oleh sebab itu perlu diletakkan dasar-dasar perindustrian modern. Karena kekurangan modal maka berbagai perindustrian dikelola oleh Negara. Pada tahun 1872 didirikan bank-bank nasional mencontoh Amerika Serikat. Pada tahun 1882 didirikan bank sentral, kemudian menyusul pendirian bank-bank industry, bank tabungan, bank-bank pinjaman tani, sementara itu bank-bank asing juga malaksanakan peranan penting.
Dipelopori oleh pemerintah, menjelang tahun 1890 tampak kemajuan besar di bidang perindustrian, perdagangan dan pelayaran dari usaha swasta. Beberapa golongan swasta muncul memegang monopoli dalam perusahaan bank, perindustrian dan perdagangan. Mereka disebut golongan Zaibatsu, diantaranya yang terkenal adalah keluarga Mitsui dan Mitsubishi.
Berbagai industry berat dibangun dengan menerapkan ilmu dan teknologi barat. Kaum industrialis Jepang tidak perlu khawatir terhadap kemungkinan terjadinya pemogokan kaum buruh, semangat pengabdian terhadap Negara yang tinggi diwujudkan dalam semangat kerja yang sungguh-sungguh dari rakyat Jepang. Oleh karena itu tidaklah heran, jika dalam waktu yang relative singkat kemajuan Jepang dibidang peindustruan di Jepang sangat menakjubkan. 
4.      Di Bidang Pendidikan
Pendidikan memegang peranan penting dalam proses pembaharuan di Jepang. Pendidikan dan pengajaran dijadikan alat utama untuk menanamkan kesetiaan pada Tenno. Pada tahun 1872 pemerintah mengeluarkan undang-undang dan peraturan –peraturan lain sebagai berikut : (1) wajib belajar bagi anak-anakyang telah berumur 6 tahun; (2) bagi anak –anak yang berumur antara 6-14 tahun dibebaskan dari uang sekolah selama 4 tahun; (3) pendidikan bersifat militeristis di asrama maupun sekolah; (4) seluruh Negara dibagi dalam 8 daerah pendidikan/akademik yang terdiri dari 4 universitas dalam tiap provinsi, masing-masing dibagi dalam 32 distrik sekolah menengah dan 210 sekolah dasar;  (5) pengiriman pemuda-pemuda Jepang keluar negeri; (6) sekolah-sekolah diperluas baik negeri maupun swasta.
Pada tahun 1890 dikelurkan Dekrit Tenno mengenai pengajaran yang lebih luas. Pendidikan di sekolah dijadikan system penanaman dan pemantapan moralitas bangsa berdasarkan kesetiaan mutlak kepada Tenno dan kepercayaan penuh kepada apa yang disabdakan dan dikehendaki oleh Tenno. Ahli-ahli dari berbagai bidang ilmu pengetahuan didatangkan dai Erop[a dan Amerika. Perhatian pemerintahan kepada pendidikan sangat luar biasa, Jepang benar-benar bertekad meraih ilmu dan teknologi Barat, bahkan ingin mengatasi keterbelakangannya. Hal ini membawa Jepang kepada taraf pendidikan yang tinggi dan dengan cepat Jepang mampu menandingi barat dalam berbagai hal. Jepang menjadi Negara modern ala Barat pertama di Asia.

Berkat kemampuannya mengambil alih taraf kemajuan ilmu dan dan teknologi Barat, bangsa Jepang terhindar dari arus imperialisme barat seperti dialami Negara Asia lainnya. Tekanan pembaharuan dipusatkan secara radikal terhadap pembaharuan kemiliteran, politik dan pendidikan dengan dasar “Yamayo Damashii”
Pengakuan kedudukan sederajat dengan bangsa-bangsa barat memerlukan waktu yang lama bagi Jepang. Pada tahun 1894, Inggris mempelopori pengakuan sederajat itu. Justru hal ini membangkitkan semangat patriotic bangsa Jepang untuk lebih meningkatkan kemampuan mereka di bidang teknik, militer, ekonomi, politik danm ilmu pengetahuan.
Setelah terjadi retorasi Meiji Negara Jepang semakin berkembang dengan pesat, baik dari sector pendidikan, industri militer, maupun pemerintahan. Berkat Restorasi Meiji, Jepang berkembang menjadi negara industri yang kuat. Majunya industri tersebut membawa Jepang menjadi negara imperialis. Jepang menjadi negara fasis dan menganut Hakko I Chiu. Fasisme di Jepang dipelopori oleh Perdana Menteri Tanaka, masa pemerintahan Kaisar Hirohito dan dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Tojo.

2.2 Proses Fasisme Jepang di Kawasan Asia Pasifik
Paham fasisme mencuat ketika dimulainya masa Perang Dunia II. Setidaknya perang yang muncul saat itu, terjadi sebagai akibat perkembangan ideology fasis di Italia, Jerman dan Jepang, yang ingin meluaskan pengaruh ekstra-nasionalisnya. gerakan-gerakan fasisme di Jepang pada dasanya sudah muncul setelah Jepang berhasil melakukan perubahan yang dikenal dengan istilah retorasi meiji
Sejak masa keshogunan kaum militer memang sangat berperan dalam pemerintahan Jepang atau dengan kata lain pemerintahan Jepang identik dengan militeristik. Hal tersebut terjadi samapai kaisar hirohito memegang tampuk kekuasaan pada tahun 1926 setelah menggantikan ayahnya (kaisar Yoshihito) yang meninggal dunia.
Pada masa pemerintahan kaisar Hirohito kaum ultranasionalis semakin melancarkan penolakan terhadap bangsa barat yang ada di Jepang hal itu yang nantinya melahirkan fasisme di Jepang. selain itu, professor Fujisawa juga banyak mempengarhui konsep pemikiran masyarakat Jepang. Pada saat itu dia menerbitkan sebuah buku yang di dalamnya terdapat tujuan dari samangat baru Jepang (Nihon seishin) yang meliputi seluruh Jepang. Fujisawa juga menyebutkan bahwa sumber cita-cita Nasional Jepang adalah Kaisar, sebab dia adalah keturunan Dewa. Ia harus menerima pemujaan kedewaan dan setiap orang Jepang merasa bahagia mengorbankan jiwanya untuk kaisar.
Pemikiran-pemikiran dari kalangan militer juga sangat berpengaruh terhadap munculnya fasisme di Jepang. Salah satu pimpinan militer Jepang yaitu Baron Tanaka Giichi dalam sebuah tulisannya yang dikenal dengan memori tanaka, dia menyebutkan “untuk mengatasi kesulitan-kesulitan di Asia Timur Jepang harus menjalankan politik Darah dan Besi. Untuk merebut dunia Jepang harus mengalahkan harus mengalahkan Eropa dan Asia, untuk mengalahkan Eropa dan Asia, Jepang pertama-tama harus menaklukan Cina, untuk menaklukan Cina Jepang harus merebut Machuria dan Mongolia. Jepang harus mengharap dapat melaksanakan rencana ini dalam sepuluh tahun (Mattulada, 1979:170-171).
Memori tanaka mampu mempengaruhi pemikiran kaum militer Jepang. Setelah itu kaum militer banyak melakukan propaganda-propaganda untuk melakukan penyerangan kekawasan-kawasan disekitar Jepang. Hal itu juga didorong peran militer yang sangat kuat dalam pemerintahan kaisar Jepang.
Doktrin resmi kaum militer, ialah Kokutai No Hongi (hakekat fundamental Bangsa Jepang), diterbitkan oleh departemen pendidikan tahun 1937. dalam buku tersebut diajarkan ideology nasional untuk sekolah-sekolah dan kelompok-kelompok belajar. Ajaran tersebut didiskusikan secara luas untuk mencapai tujuan pemahaman secara nasional yang sama, ata seragam. Dalam bukunya Mattulada dijelaskan bahwa tujuan dari ajaran itu berkenaan dengan kebenaran Kokutai yang tak ada taranya. Dalam ajaran tersebut ditegaskan bahwa untuk melawan pengaruh baran dan menekankan kepentingan bangsa di atas segala-galanya, tidak pada individu. Ajaran tersebut bertujuan untuk membangkitkan rasa kesetia-kawanan dan patriotisme, hormat dengan kesalehan kepada orang tua, keserAsian dalam arti seragam, inti semangat Bushido (ajaran Prajurit) berdiri sendiri dan mengabdi kepada kaisar (Mattulada, 1979:174-175 ).
Dengan adanya nasionalisme yang tinggi, dan perasan sama dengan bangsa-bangsa barat yang meluap-luap, memunculkan bahwa bangsa Jepang merupakan bangsa yang terbaik di kawasan Asia. Hal itu bukan saja dirasakan oleh kalangan militer akan tetapi juga menjadi semangat umum bangsa Jepang. Selain itu perasaan itu juga diproklamerkan oleh seorang Organisator kelompok Ultranasionalis, dia menyebutkan bahwa orang Asia harus menempatkan dirinya sebagai juara Asia, sedang orang eropa juga harus menempatkan dirinya sebagai juara eropa. Hal itu ditujukan untuk ketertiban dunia baru, dan dia juga menyebutkan bahwa langit sudah menetapkan Jepang sebagai juara Asia (Mattulada, 1979:175 ).
Disadari atau tidak perasan bahwa Jepang merupakan penguasa Asia, menimbulkan faham fasisme dalam tubuh Jepang sendiri. Perlakuan perbedaan rAsial juga amat mendalam dirasakan oleh bangsa Jepang. Hal itu juga di buktikan dengan melarang imigrasi orang Jepang ke Amerika Serikat pada tahun 1907. selain itu orang Australia kulit putih memberi sebutan kepada bangsa Jepang sebagai saudara coklat yang kecil. Sebutan tersebut dipandang sebagai perbedaan rAsial oleh bangsa Jepang.
Kedudukan ekonomi di Jepang maupun dunia menetapkan Jepang untuk meletuskan peperangan. Pada tahun 1930-an terjadi Depresi yang melemahkan ekonomi kebanyakan Negara dan menghancurkan perdagangan internasional. Ekspor Jepang yang utama ke negeri-negeri yang miskin sumber-sumber alamiahnya, tidak membantu dalam pengembangan ekonomi Jepang. Selain itu juga ditambah dengan embargo Amerika Serikat dan Belanda atas pemuatan baja dan minyak bumi Jepang. Oleh karena itu Jepang bersepakat untuk mencapai pasar-pasar dan sumber-sumber alamiah itu dengan kekerasan, kala tak dapat dicapai dengan cara damai.
Hal itu yang kemudian membangkitkan “Kemakmuran Bersama Asia Timur”, yang meliputi tiga kawasan ekonomi dalam yang meliputi propensi-propensi pantai rusia, Manchuria, Cina utara dan lembah sungan Yangtze di Cina. Kawasan Tengah yang lebih kecil meliputi Siberia Timur, daerah cina lainnya, Indo-China, Hindia Belanda (Indonesia) dan Filipina, kawasan Luar meliputi lingkungan yang luas yaitu India, Australia dan pulau-pulau Pasifik Selatan. Selain itu Jepang juga menempatkan dirinya sebagai pembebas Asia dari cengkeraman dunia barat. Hal itu juga dilakukan oleh Jepang ketika sampai di Indonesia dimana pada saat itu Jepang mengaku saudara tua dari Indonesia.
Kebangkitan Hitler di Jerman dan Bonito Mussolini di Italia. Ekspansi-ekspansi mereka yang meraja rela dengan penaklukan. Para pemimpin Jepang dibujuk oleh mereka untuk melawan kekuatan-kekuatan barat di Asia, dengan bebas. Bujukan-bujukan itu terjadi lebih kuat lagi karena gagalnya Liga Bangsa-Bangsa dan Bangsa-Bangsa Barat lainnya menghentikan Jepang dalam invasinya atas Manchuria. Factor-faktor tersebut yang mendorong Jepang mengambil suatu ketetapan, bersekutu dengan Jerman dan Italia dan membentuk poros Roma-Berlin-Tokyo, dalam tahun 1940, dan mengobarkan perang Asia Timur Raya dengan penyerangan atas pelabuhan Mutiara pada tanggal 7 Desember 1941. selain itu Jepang mengirim pasukan ke Indo-China setelah kejatuhan dan penyerangan atas pelabuhan mutiara (Pearl Harbor) itu, membuka perang dunia ke dua pada bulan Desember 1941.

2.3 Hubungan Reorasi Meiji dengan Fasisme Jepang
Di Jepang ada dua golongan bangsawan yang berpengaruh yaitu Dalmyo artinya golongan bangsawan tinggi dan Samurai artinya golongan bangsawan rendahan. Kaum Samurai ini merupakan tentara pengawal keamanan kerajaan yang berdisiplin tinggi dan setia disebut Bushido. Jika seorang samuarai melanggar Bushido ia akan menghukum dirinya dengan menikam perutnya menggunakan pedang samurai disebut hara-kiri. Pemerintahan di Jepang bersifat turun temurun secara bergantian.
Kaisar Matsuhito sebagai Kaisar Meiji dikenal memiliki jiwa Nasionalisme yang tinggi yang ingin menjadikan Jepang sebagai negara yang bersatu dan maju seperti negara-negara di Eropa. Politik isolasi Jepang menurutnya sangat merugikan Jepang dan merupakan penyebab keterbelakangan Jepang. Ia kemudian menerapkan system pemerintahan yang berparlemen seperti yang diterapkan di Negara-negara Eropa.
Untuk mempersatukan seluruh negeri Jepang. Kaisar Meiji melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
  1. Membentuk Dewan Perwakilan Rakyat ( Sementara ) Yang bertugas menyusun Undang Undang Dasar Jepang ( Diet/Gikay )
  2. Memindahkan ibukota Jepang dari Kyoto ke Tokyo
  3. Menetapkan Hinomaru ( Matahari Terbit ) sebagai bendera kebangsaan Jepang
  4. Menetapkan Syintoisme sebagai agama negara Jepang
  5. Menetapkan lagu kebangsaan Jepang Kimigayo
  6. Membangun angkatan laut Jepang seperti Inggris dan Jerman
            Disamping itu , Kaisar Meiji juga mengeluarkan pernyataan kemerdekaan tanggal 8 April 1868 yang berisikan:
  1. Semua jabatan di pemerintahan terbuka untuk umum
  2. Akan dibentuk DPR sebagai lembaga perwakilan untuk umum
  3. Segala adapt istiadat kolot yang menghambat kemajuan Jepang dihapuskan
  4. Akan dibentuk Tentara Nasional Jepang
  5. Segenap rakyat Jepang wajib bersatu memajukan negara.
  6. Setiap warga negara Jepang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam pemerintahan
  7. Setiap warga negara Jepang diwajibkan menambah ilmu pengetahuan sebanyak- banyaknya untuk memajukan negara
Semangat tersebut berkembang samapai pada masa pemerintahan kaisar hirohito. Jepang berusaha melepaskan diri dari keberadaan bangsa barat. Seperti telah disebutkan pada pembahasan sebelumnya bahwa bangsa Jepang menganggap bahwa dirinya sebaga juara Asia. Sebelum mengusir kekuasaan imperialisme Barat dari negara-negara Asia, Kekaisaran Jepang memakai slogan "Asia untuk Orang Asia" untuk mengambil hati penduduk setempat. Slogan tersebut merupakan pernyataan antipenjajah Barat dan menonjolkan citra Jepang sebagai pembela negara-negara Timur.Menurut slogan tersebut, negara-negara Asia hanya untuk orang-orang Asia, dan negara-negara Barat tidak ada yang berhak atas negara-negara Asia.
Menurut Perdana Menteri Shigenori Togo, bila Kawasan Kemakmuran Bersama berhasil terwujud, Jepang akan tampil sebagai pemimpin Asia Timur, dan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya adalah nama lain untuk Kekaisaran Jepang. Dokumen berjudul An Investigation of Global Policy with the Yamato Race as Nucleus yang selesai disusun Pemerintah Jepang pada tahun 1943, pada dokumen tersebut disebutkan bahwa bangsa Jepang adalah bangsa yang lebih unggul dari bangsa-bangsa Asia lainnya, dan menyarankan kepada Jepang agar Kawasan Kemakmuran Bersama dipakai untuk menjelaskan maksud sebenarnya bahwa Jepang  adalah Negara yang mendominasi seluruh Asia.
Walaupun Fasisme di Jepang muncul pada masa pemerintahan kaisar hirohito yang dipelopori oleh kaum militer dan seorang filosof yang bernama Prof. Fujisawa. Namun fasisme di Jepang tidak bisa dipisahkan dari adanya retorasi Meiji yang terjadi pada tahun 1868. setelah terjadinya Reitorasi Meiji Jepang mampu bangkit dan berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa Eropa. Reitorasi Meiji memberikan kemajuan yang sepesat baik dalam sector ekonomi, politik, militer, dan pendidikan di Jepang.



BAB III KESIMPULAN

Restorasi Meiji merupakan usaha besar-besaran kaisar Meiji untuk menciptakan Jepang baru, yaitu transformasi dari negara yang terisolasi dan miskin menjadi negara yang modern. Restorasi Meiji membawa perubahan besar dalam kehidupan bangsa Jepang, terutama pendidikan. Sebelum Restorasi Meiji, Jepang melaksanakan pendidikannya berdasarkan sistem masyarakat feodal, yaitu pendidikan untuk samurai, petani, tukang, pedagang, serta rakyat jelata. Kegiatan ini dilaksanakan di kuil dengan bimbingan para pendeta Budha yang terkenal dengan sebutan Terakoya (sekolah kuil).
Dengan adanya retorasi tersebut Jepang mengalami banyak perkembangan baik dibidang pendidikan, militer, politik, maupun ekonomi. Pada saat itu Jepang dengan perkembangannya mampu memposisikan diri sejajar dengan negara-negara eropa. Selain itu Jepang juga berusaha untuk menangkal ekspansi-ekspansi yang dilakukan oleh bangsa-bangsa eropa yang ada di wilayah Asia.
Pada perkembangannya di Jepang banyak bermunculan pandangan bahwa Jepang adalah juara Asia. Pandangan tersebut merupakan pengembangan dari pemikiran kaum militer dan kaum filosof. Menurut salah satu pimpinan militer Jepang yang jendral tanaka, dia mengatakan bahwa Jepang harus mampu penguasai dunia dengan jalan menaklukan eropa dan Asia yang dimulai dari cina terlebih dahulu. Hal itu dikarenakan cina dipandang oleh orang Jepang merupakan negara yang memiliki peradaban tinggi pada saat itu. Selain itu juga muncul salah satu filosof yang bernama fujisawa, dia mengatakan bahwa semangat baru Jepang harus didasarkan pada pengabdian kepada kaisar sebagai keterunan langsung dari dewa.
Bertolak dari pemikiran itu, Jepang merasa bahwa dirinya merupakan negara yang palik kuat di wilayah Asia atau bangsa Jepang adalah bangsa yang paling hebat. Hal itulah titik awal munculnya gerakan fasisme yang ada di Jepang. Selain itu Jepang juga munculnya fasisme yang ada di Eropa, khusunya di Italia dan Jerman juga mempengaruhi fasisme yang ada di Jepang. Pemimpin fasisme di kedua negara tersebut yaitu Italia dan Jerman berusaha membujuk pemerintahan Jepang untuk bersama-sama melawan sekutu (Amerika, Inggris, Prancis, dll). Pada akhirnya Jepang, Jerman, dan Italia membentuk suatu poros pertahanan yang terletak di Roma, Berlin, dan Tokyo. Setelah itu Jepang melakukan ekspansi ke Cina melalui wilayah Manchuria, membom Pelabuhan Mutiara (Pearl Harbor) yang merupakan pangkalan militer Amerika serikat.

3 komentar:

  1. Jazakallah, semoga bisa menambahkan http://vracarsa.blogspot.co.id/2016/07/faktor-pendorong-jepang-menjadi-negara.html

    BalasHapus
  2. Casino Bonuses and Promotions - Casino Radar
    Casino Bonuses and Promotions at Casino Radar. The casino 슬롯 가입 쿠폰 also 인터넷바카라 offers some promotions and promotions 포커 게임 that you can claim via 바카라마틴 their site. 맥스 88

    BalasHapus
  3. Top Casinos Near Atlanta, GA - MapYRO
    List of casinos near Atlanta, 천안 출장마사지 GA · 세종특별자치 출장안마 Casinos with Closest 광주광역 출장안마 Hotels to Harrah's 원주 출장안마 Cherokee Valley River Casino · Harrah's Cherokee Valley 경기도 출장안마 River Casino

    BalasHapus